Bisa nggak kau ndak pehape-in orang sebentar aja pls gue gagal moveon gara-gara lo mensyen jadi plis udah stop.

Pls

Terakhir aku nulis disini, aku masih kelas lapan. Masih galau. Ciyus galau. 

Udah lama ya. Males sih. /digampar/

Aku jadi orang sok-sibuk sekarang wooooo.

Nulis fanfic (yang gak siap-siap sampe deadline selesai), ikut roleplay, ngefrontalin orang #eh.

Nevermind yang terakhir.

Ya pokoknya gitulah, udah kek hidup di internet aja aku sekarang ni. Orang istirahat aja makan apa belajar kek di kelas aku malah stay di labkom tambleran.

Yaudahlah.

Udah banyak yang berubah sejak tahun lalu.

Friendships are re-made, actions are regretted, saya gagal moveon

Ahahaha anak aisyah tambah frontal sekarang. Ndak ada lagi malu-malu nyebut nama crush aku juga sih maap ya maap ampun mbah ampun. bahkan sama wali kelasnya. Ahahahaha

Ya kami sih bodo amat, orang udah tahun terakhir mau apa coba. Lo berani lawan gue cimi cimi maju. hoa.

Gaterasa udah tahun terakhir di Ittihad. Rasanya baru kemaren lah awak sok bagak di depan kelas aisyah dan masih sering diingetin hadooh malu malu, baru kemaren kenalan sama anak aisyahtok yee asik gak dipisah yeee awak parti lu dan baru kemaren coughlombab.inggriscough nevermindlah.

Rasanya gasiap ninggalin SMP.

Nanti kan di SMA kelas dicampur cewek-cowok ndeeh ndak ada lagi yang namanya teriak-teriak nama cursh di kelas, atau nonton orang bertengkar kek dipasar (bara sakilo uni?) sambil banting-banting meja. Ndak ada lagi tarek-tarekan jilbab sambil tereak-tereak kek orang gila trus diteriakin sama mami habis deh

Astaga kalo dipikir anak aiyah ni kanibal kali ya. Awak padusi!

Kek manalah kami nantik di SMA. Cian calon guru-guru kami. Cabal eah bapak/ibuk tolong bantu kami AhHAhahAHha.

boleh gak kelas sembilan ni dilamain sikit gitu.

usah cepat cepat kali.

It’s Been Awhile

Heartless

I wish I can just curled up into a ball and cry right now.

I wish, I wish I can just tear up whenever I hear a sad song that is ‘zactly my song. The ones that describe my feelings…so.

I want to cry so these feelings will just go away. Melted into some kind of forgiveness I’m definitely not having right now. Melted into acceptance. 

Acceptance. To just give up.

I want to cry God. I want this all to be gone. I am tired, God. Fucking tired. 

God why am I so heartless please God just put some emotion inside me so I canforgive and forget and move on but clearly that’s not what you had in mind God why do I keep falling for him I want him die God please God I know I can’t have him his friend made it clear to me and I just wanna slap her for making me face reality like that I hate her I fucking hate her God I fucking know I can’t have him okay so you can just shut up and let me live my dreams although I fucking know well that it’s not gonna happen for a long time perhaps never

Fuck you bitch.

 

 

 

….Okay, done ranting.

Fangirl/Galau Moment

So, I was listening to TaeTiSeo’s ‘Baby Steps’ recently, and I search on the lyrics. Well, these are the lines that simply wanna make me askhflsdjfsdlikewhytheheckdidyoustolemydiarytaetiseothisisexactlythewordsiwannasay.

Looking at you, the one I can’t reach out for
Oh, somehow the nearer I get the greater the fear grows – are you fading away?
It’s so difficult to read your eyes
That I grew to only observe your hints
Oh, 
approaching you with my trembling steps once more
Oh, come nearer to me, within the distance where my love can be seen
Today 
I’m still walking towards you, with shedding tears
Oh, approaching you carefully with my trembling steps
Oh, somehow the nearer I get the greater the fear grows
Come nearer to me, within the distance where my love can be seen

I dare you. Look at me in the eye and tell me this song’s not for me.

Tagged , , ,

I Know That Feel, Bro

Ped: “Hei, kapan aku bisa kembalikan ini?”

Ern: “Sebelum Sabtu ini, soalnya aku mau pindah ke Bangkok. Daah!”

*pemutaran lagu galau dimulai*

…..

I know that feel, brooh.

Buat Yang Disana

Gimana kabarmu?

Mungkin aku lagi ada masalah sama kau. Mungkin kau sekarang juga lagi angek-angeknya sama kami. Ya, gimana lagi. Kau yang mulai, kau juga yang harus selesaikan. Tapi aku tetap mau nanya ke kau.

Gimana kabarmu?

Sekarang kau udah ada disana, punya temen baru, sahabat baru, kelas gila yang baru….apa sih punya kau yang nggak baru?meskipun aku udah stalking twitter kau tiap hari, meskipun aku udah bisa bayangin gimana bentuk kau disana, tapi aku tetep mau dengar langsung dari kau.

Mungkin menurut kau hidup kau lebih enak disana, lebih keren, daripada sama kami disini, yang nggak tinggal di kota besar kayak tempat kau sekarang *ketawa pahit* mungkin kau emang udah bener-bener ngelupain kami. Tapi nggak papa. Yang penting sekarang kau udah punya teman disana, kami nggak usah merasa bersalah udah ngacangin kau. Kami udah kau gantikan kan?

Nggak papa kok. Kami udah bisa move on. Kau juga kan?

Aku nggak tau kenapa aku tiba-tiba nulis kayak gini. Sumpah aku nggak terlalu kangen sama kau.

Aku cuma mau nanya sama kau, apa rasanya tinggal disana.

Udah, itu aja.

 

I Know That.

Bagi yang masih rajin dapat apdet dari saya, mungkin tau kalau saya lagi galau.

G a l a u. 

Dan buat tementemenku yang baik hatinya dan rajin menabung, pasti udah ngasih aku banyak nasehat.

“Sek, sabar ya sek..”

“Udahlah sek, ini kan nggak buat selamanya…”

“Masih banyak yang lain sek…”

“Ndeeh sek. Kan ini nggak buat selamanya?”

Iya, tau kok.

Aku tau kalau ini nggak buat selamanya, aku tau ini nanti ilang, aku tau kalau bentar lagi dia hilang.

Tapi.

Aku emang lagi galau sekarang, terus kenapa? kan cuma sekarang. Aku tau kalau ini nggak selamanya, tau nyoo. Dan jangan bilang pikiranku sempit cuma gara-gara dia.

……

Bad mood nih. Will write later.

We Can Always Sing.

Aisyahtok punya banyak masalah di kelas 8 ini. *Nggak banyak banyak juga sih*

Kami punya perbedaan.

Kami punya life goal sendiri, but you know what?

We can always sing.

Okelah, mungkin kita bukan Zainab, yang hampir separoh kelas bisa main basket (kelas kami, FYI, nggak ada yang ikut basket). Kami juga nggak terlalu ‘wah’ di angkatan delapan. Tapi.

Tapi kami selalu nyanyi. Apalagi sama-sama.

Udah banyak lagu yang kami nyanyiin sama-sama. Mulai dari lagu SuJu, SNSD, Avril Lavigne, Taylor Swift, Bruno Mars, 2PM….

Bahkan kami udah buat lagu sendiri. Nggak lagu beneran. Cuma buat lucu-lucuan aja. Itu, lagu yang cuma berapa baris yang sekali nyanyi kadang-kadang malah udah lupa. Tapi justru itu yang bikin kami kompak.

Eh, tapi kami nyanyi gak asal-asalan lho. Suara kami emang bagus (halah). Apalagi kalau udah sekelas yang nyanyi. Emang keras sih, tapi bagus. Emang kedengeran sampai ke Majelis Guru sih, tapi bagus. Banget.

Udah nggak kerasa ya Tok? kita udah sama-sama selama satu semester. Kita udah ngapain aja Tok? kita udah buat satu album sendiri. Kita emang keren. Meskipun ada masalah sama Kampret berbagai macam, tapi kita emang tetep keren. Kayak moto AWW, Life sucks with kampret people but sucks without me. Ya kan?

BTW, yang aku bilang Aisyahtok disini, harusnya bukan cuma Aisyahtok. Ada satu anggota kelas sebelah yang selalu datang dengan tampang senyum gigi-keliatan-semua, dan kalau masuk selalu bilang, “Assalamualaikum wooooi…”

Shosho. (Atau Coco sekarang? :P)

Ya, gitulah. Udah nggak terasa, enam bulan kita jalanin sama-sama dengan tenggorokan serak karena kebanyakan nyanyi. Dan sekarang satu member Aisayhtok harus pergi.

Shafira Hanifa, satu-satunya anak Aisyahtok yang biasnya Donghae, dan motivator utama kelas kami jadi ELFs.

Bye, fir. We’ll miss you. Thanks buat laptopnya sama video SuJunya. Makasih udah bikin kami semua jadi ELF. Kamu sama Dian, fir.

Dan buat Dian, Nadya, Fira, Wiwid, Sherly, Nindi, Anggit, dan semuanya, makasih udah mau nyanyi sama-sama. Makasih udah nambah koleksi lagu kita. Makasih buat jadi temen yang baik. Makasih udah mau bikin lagu Corben sama-sama.

Aisyahtok, thanks for everything.

Ini emang bukan akhir perjalanan kita, Tok. Tapi setelah ini semuanya akan beda. Mungkin perubahannya dikit buat orang lain, tapi buat kita gede banget. Kita dari 20 orang, jadi cuma 19 orang. Angka ganjil nggak enak banget sih, ngeliatnya.

Keep singing, Aisyahtok! We are awesome, and we know dat B)

Life sucks with kampret people but life sucks without meeeh \m/

Tagged , , , , , ,

A Letter to Ailee

Dear Ailee,

By now, I am pretty sure you won’t read my blog. So I write this letter for you.

Ailee, in 7th grade we’re not in the same class. People say you’re poisonous. As for me, I don’t believe it. For I don’t have problems with you. You’re still as sweet as I first met you, and we’re saying hi to each other in the hall. Life is good.

Dear Ailee,

Now is 8th grade. I’m still not in the same class with you, but my partners-in-crime is. At first, I thought it doesn’t matter. My PIC’s will be my PIC’s still. And you’ll still be Ailee

How I was wrong.

At first, I saw nothing wrong with my PIC’s. Still the same, vibrant girls they are, sitting with me and my girls in the canteen, we joke, we play, we sing, we dream, we everything.

But then things started to change, Ailee. One of my PIC began to drift apart. I still love her, Ailee, but now she is different. She began to care less about crazy-ing, and more about boys. Boys! I thought. Why would anybody want to pay more attention to them? I mean, sure, they are great and everything, but they does not need that all-time attention.

Apparently, my PIC have different priorities.

Now, probably just this very minute, she is talking about boys. With YOU, Ailee. That’s why I’m writing this to you. You made her to change into this boy-crazy girl I barely knew. It’s kinda fine if she included me and my other PIC, but no. She ignored us, Ailee. She ignored the ones who didn’t have the same concern. She forgets us.

I’d even say she forgot herself.

Ailee, now my PIC is dating. Can you imagine? one second she is crazy-ing with us, singing about something really weird, and now she’s having a boyfriend. She’s changing, Ailee. I’m scared she’ll forget us alltogether.

This is when I say good bye to you, Ailee. But before I go, will you please do me a favour?

If you talk to her, –and I know you will do it soon– please tell her that we want her back. As for you, Ailee, stop poisoning that girl. We can’t stand it anymore.

And please tell her that someday, when her boyfriend dumps her, tell her that she wont be getting any sorrys from us. We’ll be GLAD when he dumps her. That way, she’ll be better soon

Bye, Ailee.

Tagged , , , , , ,

Just a Look-Back

Hmm. Udah lebaran lagi. Ini Ramadhan keduaku di Minas. Tahun lalunya lagi di Duri. Beberapa tahun lalu kami masih Ramadhan di Surabaya.
Pas aku inget-inget lagi, memang hidupku ini bener-bener like an earthquake. Always changing.
Tapi kalo aku disuruh milih sekarang, mau nggak balik lagi ke Surabaya. Atau ke Duri. Back to my old life. friends. neighbours. food (yang terakhir ini kayaknya nggaklah. yeah, mungkin nggak terlalu).
Ya, mungkin jawabanku bakal mirip-mirip kayak,

“The past is a nice place for a visit. But you
don’t want to stay there.”

Nah, Jadi kesimpulannya?

Aku MAU pergi ke sana, tapi PINDAH ke sana itu lain soal. Nggak, bukannya aku nggak peduli sama temen-temenku disana. Aku peduli. Cuma aku nggak mau pindah ke sana lagi, itu aja.

Anybody’s question answered now? Well, hope you’re happy.